Selasa pagi (22/10), pembacaan ayat suci Al Quran menandai dimulainya pertemuan the 4th Islamic Conference of Health Ministers (ICHM) Organization of Islamic Cooperation (OIC) atau Konferensi Tingkat Menteri Kesehatan (KTM) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-4 tahun 2013. ICHM merupakan bentuk kerjasama kesehatan di antara negara-negara dalam kerangka Organisasi Kerjasama Islam yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.
Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Kesehatan Negara-negara anggota OKI ke-4 ini akan berlangsung pada 22-24 Oktober 2013 di Jakarta, dihadiri lebih kurang 41 perwakilan negara anggota OKI, dari jumlah keseluruhan 57 negara anggota. Hadir pada kesempatan ini 11 Menteri Kesehatan dari Uganda, Saudi Arabia, Suriname, Gabon, Gambia, Palestina, Mesir, Mauritania, Mozambique, Niger, dan Indonesia. Tema yang diangkat dalam pertemuan tersebut, yaitu“Better Nutrition, Better Health, Better Ummah”.
Mengawali kegiatan KTM Kesehatan OKI ke-4 tahun 2013, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, terplih sebagai Ketua KTM Kesehatan OKI ke-4 tahun 2013. Pemilihan dipandu oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Kazakhstan, selaku Ketua KTM Kesehatan OKI ke-3, Mr. Eric Abenovich. Bayzhunusov, dan Assistant Secretary General of Organization of Islamic Cooperation (OIC), Ambassador Abdul Moiz Bokhari.
“Saya berterima kasih kepada semua delegasi yang telah mempercayai saya menjadi Chair pada ICHM ke-4. Terima kasih juga kepada Pemerintah Kazakhstan, yang telah memegang kepemimpinan ICHM sebelumnya”, ujar Menkes RI.
Selanjutnya, dibacakan hasil rekomendasi dari pertemuan Steering Committee on Health (SCH) OKI ke-7 tahun 2013 yang diselenggarakan satu hari sebelumnya (21/10). Pertemuan SCH atau Komite Pengarah Bidang Kesehatan ke-7 OKI tersebut menghasilkan output, sebagai berikut: 1) Dokumen Final OIC Strategic Health Programme of Action (OIC-SHPA) 2014-2023 beserta dokumen Rencana implementasi untuk OIC-Strategic Health Programme of Action (OIC-SHPA) yang akan disahkan pada ICHM ke-4); 2) Draf strategi dan rencana perbaikan kemandirian dalam produksi obat-obatan dan vaksin; serta 3) Draf berbagai dokumen yang akan diterbitkan pada pertemuan ICHM ke-4.
Siang hari pada hari yang sama, para Menteri Kesehatan bersama seluruh delegasi menghadiri Pembukaan kegiatan KTM Kesehatan OKI ke-4 oleh Wakil Presiden RI, Bapak Boediono, di Istana Wakil Presiden.
Pada hari selanjutnya, dalam KTM Kesehatan OKI ke-4, akan dilaksanakan dalam beberapa working session yang antara lain akan membahas 8 tema diskusi panel, yaitu: 1) Pengendalian Tuberkulosis; 2) Eradikasi malaria; 3) Eradikasi Polio; 4) Menurunkan kasus kematian ibu dan anak yang dapat dicegah; 5) Kemandirian dalam ketersediaan dan produksi produk-produk farmasi, termasuk vaksin; 6) Gizi dan stunting; 7) Gaya hidup sehat dan pengendalian penyakit tidak menular; dan 8) Kontribusi OKI dalam agenda pembangunan global pasca 2015.
Adapun hasil yang diharapkan dari Konferensi Islam Menteri Kesehatan OKI ke-4 tahun 2013 ini, diantaranya:
1. Adopsi OIC-Strategic Health Programme of Action (OIC-SHPA) 2013-2022;
2. Adopsi Implementation Plan for the OIC-SHPA 2013-2022
3. Adopsi Resolusi dalam tema-tema pembahasan hasil diskusi panel;
4. Adopsi Jakarta Declaration yang akan menyepakati upaya strategis untuk menangani isu-isu penting bidang kesehatan yang dibahas dalam Konferensi, serta kontribusi rekomendasi OKI dalam Agenda Pembangunan Post Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Halo Kemkes melalui hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan e-mail kontak@depkes.go.id. Dapat juga menghubungi Pusat Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Kemenkes RI, melalui alamat email indonesia.oicmeetings@gmail.com (Contact Person: Bpk. Dicky Budiman, MD, MScPH 081219937313).